Wednesday, December 19, 2012

Kopi Hitam yang Manis dan Tumpah

Membusuk juga bibirmu
Dalam keagungan kata-kata
Bersemayam jiwa-jiwa serakah
Menyuguhkan beberapa gelas kopi yg manis
Di atas meja emasmu
Berserakan pula di sana buah-buah yg ranum
Di bawah cahaya yang menyejukkan,
Dalam suasana kemakmuran

Namun,
Sebentar-sebentar kau tumpahkan kopi-kopi itu,
Satu per satu melumuri mejamu
Hingga tak terlihat kemilau emas lagi
Hanya kopi-kopi yg lengket

Dan bau busuk pun menyeruak bulu-bulu hidung
Menguap dari segala sisi mejamu
Buah-buah yg ranum tinggal belatung saja,
Kau suguhkan pada ku,
Pada kami dan siapa saja,
Dan juga hanya, kopi yang busuk dan lengket


(Sobat, mari bersama-sama denganku, kepalkan tangan kananmu, angkatlah ia, angkat pula dagumu, dan dari kepalan jari tangan kananmu itu, lepaskan jari tengahmu, bebaskan ia, acungkan ia, dan katakan pada Presidenmu, Pemimpinmu, Pemerintahmu, yang tak pecus dan korup itu “FUCK YOU!”)

0 comments:

Post a Comment

© 2009 - Galeri Puisi, All Rights Reserved.

Designed by Galeri Puisi