Galeri Puisi
Home
About
Monolog
Cerpen
Daftar Isi
Thursday, January 24, 2013
Karya Abadi
Di saat embun tak menetes
Dan angin tak mau terbang lagi
Gundah mengganggu hati.
Berceceran pula
Potongan-potongan kertas
Di sana tertulis tentang rasa haus
Baca >>
In The Dark And You’re The Light
I want, always find you in the dark and the light.
But I always in the dark and you're the light,
your eye burn me and blow the black dust.
And i'm running to confess, in a piece of peace.
Baca >>
Keabadian
Aku senang karena aku berpikir
Aku sedih karena aku berpikir
Dan apakah aku sesat jika aku bepikir?
Bukankah kebenaran itu ada di akalmu?
Yang diwariskan oleh keabadian
Baca >>
Wednesday, January 23, 2013
Kekasih yang Tak Terjangkau
Diksi-diksi indah pun tak dapat menjelaskan indahnya dirimu.
Sungguh,
Ak
u terjebak dalam kata-kata dalam mengungkapkan indahnya dirimu.
Yang tak tersentuh.
Mungkin
hanya melalui kematianlah aku mampu mewujudkanmu dalam benak ini.
Baca >>
Air dan Palu
Aku datang membawa tanah,
Kau bawakan aku air
Aku datang membawa batu,
Kau bawakan aku palu
Terkikislah sudah.
Hancurlah sudah.
Baca >>
Berdiri Di Atas Angin
Berdiri di atas angin
Menangkap air hujan
Berikan aku sebuah cangkir
Kutuang air selautan
Berdiri di atas angin
Melukis kata di muka awan
Hingga penaku usang
Beberapa huruf berjatuhan
Baca >>
Sunday, January 6, 2013
Doa Para Pencopet
Dihajar aku dalam keganasan tangan-tangan besi
Yang membabi buta
Dalam ketidakadilan,
Dalam kemurkaan,
Kebencian yang begitu dalam
Tergores di setiap lekuk otakmu
Tentang kaumku,
Yang kecil dianggap besar
Baca >>
Saturday, January 5, 2013
Biar Saja
Mencair sudah kebekuan ini
Dalam keheningan malam yang menggigil
Tatkala datang beberapa tulisan mungil
Yang dengan sombongnya
Menampak pada layar
Baca >>
Satu Langit Satu Hujan
(Rasa Hatiku V)
Masih dalam penantianku
Aku tak lelah dalam hancurnya harapan
Berdiri dalam kemustahilan
Tapi aku bisa terbang
Melayang-layang dalam bayangan
Baca >>
Wednesday, January 2, 2013
Pesan Ibu
Tak henti bibirmu berucap
Memberi batas-batas kasih sayang
ratusan kali,
ribuan kali,
tak terhitung lagi,
tak ada kebosanan
.
Meluruskan kaki-kaki anakmu
Baca >>
Newer Posts
Older Posts
Home
Cari Puisi
Ikuti Blog Ini
Kategori
Cinta
Suara Hati
Moral
Sosial
Lika-liku kehidupan
Logika
Percintaan
Kehidupan
Kisah
Nasionalisme
Politik
Puisi
Tuhan
Agama
sentilan
100 Hari Mencari Tuhan
Alam
Misteri
Korupsi
Manusia
Motivasi
cerpen
Cita-cita
Kopi
Pendidikan
Teknologi
cerpen bersambung
© 2009 -
Galeri Puisi
, All Rights Reserved.
Designed by
Galeri Puisi