Mencair sudah kebekuan ini
Dalam
keheningan malam yang menggigil
Tatkala datang
beberapa tulisan mungil
Yang dengan
sombongnya
Semakin
jengkel saja aku
Tulisan-tulisan
itu sedang menari-nari di atas hati orang lain
Biar saja
hatiku bilang
Huruf-huruf
kecil itu akan lelah menari-nari
Takkan lama
ia menertawakanku,
Tidak akan
Kekecewaan
akan menghapusnya
Mengganti
malam yang teduh menjadi pagi yang menakutkan
Pagi yang
tanpa mentari
Tanpa
tetesan embun pagi
Yang ada
hanya air matamu
Dan ia yang
meninggalkanmu
Dan mungkin
aku yang masih mnunggu
Biar saja,
Aku
menunggu saat-saat itu
Saat lembaran-lembaran
hatimu kering
Dan aku bawakan
hujan
Menumbuhkan
senyum itu lagi
Biar,
Biar saja,
Aku
menyimpan harapan kosong
Dalam
kebodohanku
Aku hancur dalam penantian
0 comments:
Post a Comment