Sunday, January 6, 2013

Doa Para Pencopet


Dihajar aku dalam keganasan tangan-tangan besi
Yang membabi buta
Dalam ketidakadilan,
Dalam kemurkaan,
Kebencian yang begitu dalam
Tergores di setiap lekuk otakmu
Tentang kaumku,
Yang kecil dianggap besar

Keadilan semacam apa yang ingin kau sentuh
Jika yang besar dianggap kecil
Yang ada jadi tiada

Semua mengutukku
Kaumku, dan aku,
Dalam kehinaan
Sementara mereka yang berlidah panjang
Masih duduk terhormat di kursinya
Masih,
Di kursi empuknya
Hingga buncit perut mereka
Sementara,
Aku yang semakin kurus
Babak belur dalam ketidakwarasanmu
Bagimu semua kelihatan abu-abu
Tidak akan kau lihat
Mana yang lebih hitam dan putih

Semoga kau segera sembuh dari ketidakwarasanmu
Dan melihat yang hitam tetap hitam
Yang putih tetap putih
Aku tidak sedikitpun menyesal
Dalam jalan terjal ini

0 comments:

Post a Comment

© 2009 - Galeri Puisi, All Rights Reserved.

Designed by Galeri Puisi