Monday, January 4, 2016

Yang Mulia

Yang Mulia
Kemuliaan yang seperti apa yang kalian lakukan
Kemuliaan apa yang membuat kalian disapa demikian
Lelucon macam apa sebenarnya ini
Bagimana bisa seorang pembantu tetapi menduduki kursi raja
Bagaimana bisa seorang pembantu lebih tinggi derajatnya
Otoriter dan absolut yang lebih halus, alih-alih demokrasi
Demokrasi yang tolol

Yang mulia
Teruslah berkarya
Memuaskan kemauan publik
Padahal, hanya sebuah retorika
Drama-drama yang tak kunjung berakhir
Manuver-manuver politik yang kotor
Dan lalu terangkat di media
Namun juga begitu cepat berlalu
Menyisakan tanya
Di hati kami
Apa kabar yang mulia saat ini?
Sudahkah yang mulia mati?

0 comments:

Post a Comment

© 2009 - Galeri Puisi, All Rights Reserved.

Designed by Galeri Puisi