Pagi
ini aku bangun terpaksa. Sebab tak tahan lagi aku menahan jeritan sang
alarm yang tak henti-hentinya mengulang-ulang nada yang sama. "Ah, aku
benci alarm pagi!"
Cuaca
pagi ini sungguh dingin. Baru kali ini aku merasakan Jakarta sedingin
ini. Mungkin karena hujan, yang pagi ini sepertinya malu-malu mengguyur
aspal.
Seperti
biasa, aku selalu melakukan ibadah pagi dan membaca kitab suci. Suasana
yang sejuk dan dingin ini begitu hening di kepalaku.
Tiba-tiba
rasa kantuk kembali menyeruak. Beberapa kali aku menguap menahan
kantuk. Mungkin ini efek membaca kitab suci, beberapa orang bilang
ketika kita membaca kitab suci kita akan dibujuk oleh setan untuk
berhenti membaca dengan rasa kantuk. Tapi aku tak percaya itu, aku
ngantuk karena aku semalam tidur jam 01.00.
Lagi-lagi
aku tiduran di kasurku yang tak lebar ini. Rasanya aku ingin tidur lagi
untuk memuaskan rasa kantukku. Tetapi hari ini ada kuliah pagi. Tidak
mungkin aku tidur lagi. Dan beberapa setan pun membujukku lagi, memberi
sarankan agar aku tak usah berangkat kuliah. "Bolos sehari juga tak
apa-apa."
Entah kenapa setan pintar sekali. Memasukkan beberapa pesan langsung dalam hati. Mengajak hal buruk sungguh menarik hati.
Tidak
boleh. Aku harus kuliah pagi ini. Penting tidak penting, aku harus
datang sebagai konsekuensiku mengambil kuliah ini. Lagian kuliah ini
biayanya mahal. Apapun yang terjadi aku harus segera lulus. Sehingga tak
banyak bayar ke UI.
Aku
pun mandi. Tanpa shower dan air hangat pun aku tak peduli. Aku hanya
ingin mandi, membersihkan beberapa kotoran di sudut-sudut mataku. Tak
lupa aku menggosok gigi, agar mulutku tak bau. Sebab kawanku bilang dia
bisa mati kalau bau mulut orang lain. Itung-itung memperpanjang umur
kawanku, makanya aku rajin gosok gigi.
0 comments:
Post a Comment