Tuesday, December 18, 2012

Sajak Tak Berarah

Jika sajak melampaui mataku 

Takkan aku melihat lagi

Sebab mataku ada di awan

Mengedip di setiap jaringan

Aku sembunyi dalam karya


Jika sajak melampaui kaki ku

Takkan henti aku berlari

Mengejar bait-bait indah

Dalam heningnya puisi

Menjelma jadi tulang-tulangku


Jika sajak melampaui tanganku

Takkan ku lempar batu lagi

Bahkan tak perlu tombak baja besi

Apalagi pisau di kanan pistol di kiri

Bawakan saja aku secarik kertas

Dan sebatang pena usang,

Akan ku hancurkan dunia lewat puisi

Akan ku luluh lantakan mereka


Dan jika sajak melampaui telingaku

Kenapa aku harus dengar bualanmu

Janji-janji bohong itu

Kesempurnaan hanyalah dalam yakinku

Pada sajak tak berarah


Maka dengarkan puisiku

Yang sederhana, tanpa aku memikirkannya,

Yang terurai, tanpa ku sadari membuatnya

Aku berada dalam kemabukan yang indah

Datang di alammu, mimpimu, pikirmu,

dan menyesatkanmu


Jika sajak melampaui pikirku

Takkan habis aku berpikir,

Mendalam dalam kepedihan,

Dalam rasa kekecewaan,

Dalam tenang air sifatku,

Perjuangan yang tak berujung


Jakarta, 18 Desember 2012

0 comments:

Post a Comment

© 2009 - Galeri Puisi, All Rights Reserved.

Designed by Galeri Puisi