Tuesday, June 27, 2017

Setetes Air Mani


Dari setetes air mani aku terjadi
begerak melesat tak takut mati
mencari jiwa setengah lagi
kutemui ia di dalam tuba fallopi
aku menang sebab naluri.

Hingga aku bisa berdiri
Di antara ribuan orang ku dianggap suci.
Berteriak lantang atas nama ilahi.
Merasa menang karena dicintai.

Tapi,

Di sinilah aku sekarang,
tak malu menjadi pengecut dan pecundang,
Kesana-kemari tunggang langgang
Tanpa malu hidup menumpang.

Tapi,

Di sinilah aku sembunyi,
Dihunjam masalah bertubi-tubi,
Aku,
Takut pulang ke negeri sendiri.

0 comments:

Post a Comment

© 2009 - Galeri Puisi, All Rights Reserved.

Designed by Galeri Puisi