(Untuk yang Jauh di Mata)
Saat hati meradang perih
Kau datang membawa air
Air yang jernih, mengalir, mengusir kegundahan ini
Membunuh ragu ini
Membawaku ke lereng terjal
Untuk kembali ke jalan Illahi
Dan berharap jatuh di lembah surgawi
Saat lidah membeku kaku
Kau datang ucapkan salam
Kau tarik aku ke dalam track yang benar
Kembali menyebut nama_Nya
Saat mata tertutup debu hitam
Kau datang membawa lilin iman
Menerangiku ketika hilang
Menyadarkanku di persimpangan jalan,
Jalan menuju sebuah titik
Titik kesuksesan
Kau Cahayaku
Datang membawa nafas segar
Keharuman melati cinta
Yang menyejukkan dadaku
Menetralkan listrik cintaku
Melatiku,
Kau suntikkan darah segar di nadiku
Menguatkan detak jantungku
Menyeimbangkan Ph cintaku
Ya tuhan,
Jangan biarkan cahaya itu pergi
Biarkan aku slalu melihatnya
Biarkan aku slalu mendengarnya
Biarkan aku menjaganya
Biarkan cahaya itu ada,
dalam setiap sel tubuh ini
Dan bisa ku genggam
Sampai nanti
Sampai ku kembali
Menghadap_Mu,
Ke Surga_Mu
Bersama melatiku
Saat hati meradang perih
Kau datang membawa air
Air yang jernih, mengalir, mengusir kegundahan ini
Membunuh ragu ini
Membawaku ke lereng terjal
Untuk kembali ke jalan Illahi
Dan berharap jatuh di lembah surgawi
Saat lidah membeku kaku
Kau datang ucapkan salam
Kau tarik aku ke dalam track yang benar
Kembali menyebut nama_Nya
Saat mata tertutup debu hitam
Kau datang membawa lilin iman
Menerangiku ketika hilang
Menyadarkanku di persimpangan jalan,
Jalan menuju sebuah titik
Titik kesuksesan
Kau Cahayaku
Datang membawa nafas segar
Keharuman melati cinta
Yang menyejukkan dadaku
Menetralkan listrik cintaku
Melatiku,
Kau suntikkan darah segar di nadiku
Menguatkan detak jantungku
Menyeimbangkan Ph cintaku
Ya tuhan,
Jangan biarkan cahaya itu pergi
Biarkan aku slalu melihatnya
Biarkan aku slalu mendengarnya
Biarkan aku menjaganya
Biarkan cahaya itu ada,
dalam setiap sel tubuh ini
Dan bisa ku genggam
Sampai nanti
Sampai ku kembali
Menghadap_Mu,
Ke Surga_Mu
Bersama melatiku
0 comments:
Post a Comment