Termenung ku di setiap sudut waktu
Yang menghantuiku
Akan angan-anganku
Cita dan cintaku
Merasa hati telah kering
Menjauh dari apa yang ada dalam benakku
Aku ini bukan sebuah berlian
Yang jauh dari kecacatan
Memang aku adalah pecundang
Yang merindukan hembusan nafas itu
Nafas hangat itu
Yang terengah-engah di saat
Kau memberi aku
Mimpi-mimpi yang paling nyata aku rasakan
Akan indah kala itu
Begitu singkatnya pergi
Kini aku terlahir dalam duniaku
Dan duniamu menjauh dariku
Aku pun tahu
Bahwa goresan di kain putih itu
Sulit dihapus
Terlalu hina aku untuk dimaafkan
Mungkin jika aku lihat mata itu lagi
Takkan ku biarkan dia perih
Takkan ku biarkan dia meneteskan air mata
Melindungimu menghidupkanku
Memberi detak jantungku
Biarkan saja
Aku berada dalam keyakinanku
Akan RaSa Hatiku
Dalam perjuangan ini.
Yang menghantuiku
Akan angan-anganku
Cita dan cintaku
Merasa hati telah kering
Menjauh dari apa yang ada dalam benakku
Aku ini bukan sebuah berlian
Yang jauh dari kecacatan
Memang aku adalah pecundang
Yang merindukan hembusan nafas itu
Nafas hangat itu
Yang terengah-engah di saat
Kau memberi aku
Mimpi-mimpi yang paling nyata aku rasakan
Akan indah kala itu
Begitu singkatnya pergi
Kini aku terlahir dalam duniaku
Dan duniamu menjauh dariku
Aku pun tahu
Bahwa goresan di kain putih itu
Sulit dihapus
Terlalu hina aku untuk dimaafkan
Mungkin jika aku lihat mata itu lagi
Takkan ku biarkan dia perih
Takkan ku biarkan dia meneteskan air mata
Melindungimu menghidupkanku
Memberi detak jantungku
Biarkan saja
Aku berada dalam keyakinanku
Akan RaSa Hatiku
Dalam perjuangan ini.
0 comments:
Post a Comment