Wahai bangsaku yang terkenal ramah
Jangan ikuti amarahmu
Jangan ikuti nafsumu
Jangan perlihatkan bahwa atas nama iman
Atas nama Tuhan
Engkau berlaku anarki
Sebab sekarang,
Kita berada dalam bahtera
Yang terombang-ambing ombak media
Yang mudah hancur saat menerjang karang pemikiran
Wahai saudaraku
Jangan sampai nanti
Sentimental menyebabkan rancu
Membenci kebenaran
Mencintai kemunafikan
Mencuci otak dengan air kebencian
(Jakarta, 04 November 2016, Jangan biarkan membara!)
Friday, November 4, 2016
Wahai Bangsaku
By
Prabangkara Mahidhara
at
November 04, 2016
Labels:
Lika-liku kehidupan,
Moral,
Nasionalisme,
Politik
1 comments:
Salam
Saya mohon share
Post a Comment