Hari-hari ini
Diam-diam ku memandangimu
Dalam benakku
Cantik juga kamu
Entah,
mungkin perasaan yang mendorong begitu
Akan tetapi
Setiap ku memandangimu
Sayatan demi sayatan pengalaman
Nampak jelas dalam tatapanmu
Kian hari
Kian menggontai langkahmu
Waktu terus berjalan
Begitu juga kamu terus melangkah kedepan
Meski aku berharap kamu singgah sebentar
Tapi ternyata mengejarmu aku terkapar
Andai ada waktuku
Menyandarkan mahkotamu di bahu
Aku akan berbisik
“Jangan cepat menua, tunggu aku, berlarilah bersamaku…”
Jakarta, 08 Desember 2025
Prabangkara

0 comments:
Post a Comment