Alunan nada yang melambai
Melantunkan syair indah
Ketika jiwa ini kering
Meradang panas tanpa iman
Kesejukan lantunan qur'an yang merindukan
Hati ingin meraihnya
Hari yang begitu lekas pergi
Tak sedikitpun tinta kebaikan
Tergores dalam kertas amal
Lalu,
Masihkah Tuhan memberi tangan-tangan dingin-Nya
Memberi salju penyejuk dan pengampunan
Betapa sombong diri ini
Melangkah di bumi ini dengan mendangak
Memamerkan bunga-bunga kekayaan
Gengsi yang begitu mencuat
Mengalahkan hasrat untuk mengingat-Nya
Dan ketika hati ini tersentuh
Kenapa tak ada daya untuk mengubahnya
Mengukir kembali mutiara iman
Tuhan,
Beri aku kekuatan untuk membunuh nafsuku
Menegakkan megahnya nama-Mu
Mengagungkan kebesaran-Mu
Kembali ke jalan-Mu
Melantunkan syair indah
Ketika jiwa ini kering
Meradang panas tanpa iman
Kesejukan lantunan qur'an yang merindukan
Hati ingin meraihnya
Hari yang begitu lekas pergi
Tak sedikitpun tinta kebaikan
Tergores dalam kertas amal
Lalu,
Masihkah Tuhan memberi tangan-tangan dingin-Nya
Memberi salju penyejuk dan pengampunan
Betapa sombong diri ini
Melangkah di bumi ini dengan mendangak
Memamerkan bunga-bunga kekayaan
Gengsi yang begitu mencuat
Mengalahkan hasrat untuk mengingat-Nya
Dan ketika hati ini tersentuh
Kenapa tak ada daya untuk mengubahnya
Mengukir kembali mutiara iman
Tuhan,
Beri aku kekuatan untuk membunuh nafsuku
Menegakkan megahnya nama-Mu
Mengagungkan kebesaran-Mu
Kembali ke jalan-Mu
0 comments:
Post a Comment