Aku bukanlah malam yang berkabut itu,
yang kelamnya membawamu
dalam keangkuhan yang menyedihkan.
Aku juga bukan langit yang bertabur bintang,
yang indahnya menertawakanmu,
padahal aku sendiri berlumuran papa.
Aku hanyalah hujan di malam hari
yang menidurkanmu dalam hangatnya selimut harapan,
sementara waktu kau bangun, kau lupa.
Dan aku hanyalah kunang-kunang
yang sambil lalu saja kau melihatnya.
Derai gerimis kini padaku sendiri.
yang kelamnya membawamu
dalam keangkuhan yang menyedihkan.
Aku juga bukan langit yang bertabur bintang,
yang indahnya menertawakanmu,
padahal aku sendiri berlumuran papa.
Aku hanyalah hujan di malam hari
yang menidurkanmu dalam hangatnya selimut harapan,
sementara waktu kau bangun, kau lupa.
Dan aku hanyalah kunang-kunang
yang sambil lalu saja kau melihatnya.
Derai gerimis kini padaku sendiri.
0 comments:
Post a Comment