Sunday, February 12, 2017

Tuhanku telah Mati

Tuhanku telah mati
sejak aku membelanya
sejak aku tak terima ketika Ia dihina
seolah Ia tak punya daya
menghukum mereka yang menghina.

Tuhanku telah mati
sejak ku yakin bisa membantu-Nya
menghakimi manusia
atas nama agama.

Tuhanku telah mati
sejak ku tumpangi nama-Nya
menyeret-Nya dalam politik
sebuah kendaraan menggapai tahta.

Tuhanku telah mati
sejak ku teriakkan nama-Nya
untuk mengintimidasi
seolah semua sudah di jalan-Nya
berbuat semena-mena sesuka hati.


(puisi ini adalah sebuah ironi untuk segolongan orang yang memposisikan Tuhan layaknya manusia)

0 comments:

Post a Comment

© 2009 - Galeri Puisi, All Rights Reserved.

Designed by Galeri Puisi