Ketekunan itu seperti air
Di udara terhempas angin
Di lautan terombang-ambing
Tetapi meskipun hanya tetesan kecil
Jika terus-menerus, batu yang keras sekalipun lapuk olehnya.
Ketekunan itu seperti waktu
Kian hari kian bertambah
Tidak pernah berkurang atau berjalan mundur
Melangkah maju, meski hari ini tidak membuahkan hasil
Meski hari ini terlalu banyak kegagalan
Ketekunan itu seperti mendaki gunung
Berat dan susah ketika mendaki
Hanya sebentar mampir di puncak
Dan lalu turun lagi
Gunung apa lagi yang akan kau daki?
Jakarta, 24 September 2020
0 comments:
Post a Comment