Dihajar aku dalam keganasan tangan-tangan besi
Yang membabi buta
Dalam ketidakadilan,
Dalam kemurkaan,
Kebencian yang begitu dalam
Tergores di setiap lekuk otakmu
Tentang kaumku,
Keadilan semacam apa yang ingin
kau sentuh
Jika yang besar dianggap kecil
Yang ada jadi tiada
Semua mengutukku
Kaumku, dan aku,
Dalam kehinaan
Sementara mereka yang berlidah
panjang
Masih duduk terhormat di kursinya
Masih,
Di kursi empuknya
Hingga buncit perut mereka
Sementara,
Aku yang semakin kurus
Babak belur dalam
ketidakwarasanmu
Bagimu semua kelihatan abu-abu
Tidak akan kau lihat
Mana yang lebih hitam dan putih
Semoga kau segera sembuh dari
ketidakwarasanmu
Dan melihat yang hitam tetap
hitam
Yang putih tetap putih
Aku tidak sedikitpun menyesal
Dalam jalan terjal ini
0 comments:
Post a Comment