Wednesday, August 28, 2013

Tuhan Di Tanah Kami

Tuhan di tanah kami,
menjelma dalam setiap dimensi,
menggema di ruang-ruang hati.
Sebuah teriakan sunyi,
dalam, jauh, tak terbatas,
lalu kami berusaha membatasi.
Baca >>

Masih Mendengar

Kalau kau masih mendengar, inilah jiwaku, tempat aku meletakkan nyawa di atasnya. Dengan segala hormat dan sanjungan, aku persembahkan arloji kehidupanku pada lenganmu. Dan tak terkapar aku melihat ketika helaian sayapmu tak pernah jatuh di hadapku. Semacam duri yang aku tancapkan lebih dalam dari urat nadiku, lalu aku membiarkannya menyatu dalam daging yang meronta-ronta dalam kelupaanmu.
Baca >>

Wednesday, August 21, 2013

Selamat Pagi Tuhan

Pagi yang berembun
terasa lama ia mendinginkan,
lalu terlupa oleh sengatan panas mentari.
Kami pun segera berjalan beriringan,
dalam garis batas bumi dan langit,
di bawah lengkung cahaya keemasan mentari pagi.
Dimana kami terus berucap,
Baca >>

Tuesday, August 20, 2013

Merdeka atau Mati

MERDEKA...!!!
Sebuah teriakan yang menggema
Pekikan angin yang menjelma
Kata yang tak disertai makna
Karena rasa telah terhalau
Oleh angin-angin segar dari sebuah rekayasa
Baca >>

Arti Merdeka

Merdeka,
adalah kata,
yang lebih sering terdengar mendekati 17 Agustus.

Merdeka,
adalah kata ambigu,
ada yang bilang belum merdeka,
ada yang bilang sudah merdeka lalu mati.

Merdeka,
adalah harapan kosong,
akan arti merdeka,
akan arti sejahtera.

Merdeka,
adalah auman sang singa,
yang telah renta, lalu esok mati.

Merdeka,
adalah kata untuk segelintir orang,
yang sudah merasa,
dan menjajah bangsanya sendiri.

Merdeka,
adalah kata penyejuk jiwa,
untuk orang-orang yang tertindas,
tergilas,
agar sesaat merasa bahagia.

Merdeka,
adalah janji,
dan tetap janji,
dan masih janji,
dan selalu janji.

Merdeka,
adalah senyum penguasa,
durjana bagi rakyatnya.

Merdeka,
adalah pekikan suara burung gagak,
bahwa esok tak ada cahaya,
dan awan gelap menyelimuti.

Merdeka,
adalah jerat,
mengurung logika,
"BEBASKANLAH AKU, BEBASKANLAH AKU"


Jakarta, 20 Agustus 2013
Baca >>

Skeptis

Masih saja,
mengendus-endus cerita palsu yang aku buat,
sejak kekecewaan menghantuimu.
Skeptis,
dan lebih sering mendengar daripada berpikir logis.
Baca >>

Friday, August 16, 2013

Topeng-Topeng Emas

Aku lebih senang
Kamu datang membawa pisau
Lalu menikamku
Daripada kamu datang membawa senyum
Lalu mengambil hatiku
Baca >>

Untuk Apa Merdeka

Untuk apa merdeka.
Jika harga diri hanya semurah harga kondom.

Untuk apa merdeka.
Jika harga diri lebih rendah dari harga BBM bersubsidi.

Untuk apa merdeka.
Jika harga diri hanya dihargai sekilo daging sapi.
Baca >>

Wednesday, August 14, 2013

Di Balik Batu

Di balik batu
Ku temukan Tuhan
Bersama doa-doa yang melayang
Di antara bumi dan langit yang kelam.

Di balik batu
Kujumpai Tuhan
Tapi Ia diam
Seakan Ia begitu suci dalam sepinya waktu.

Baca >>

Saturday, August 3, 2013

Tanah Kami Digerogoti

Tanah ini membentang,
di sejauh hamparan mata memandang.
Nan hijau tak bertepi,
di bawah lengkung langit yang eksotik.
Siapa yang tak senyum melihatnya?
Adalah orang yang dibalik senyumnya terpendam rasa ego.
Baca >>

Friday, August 2, 2013

Terlalu Pagi

Seperti bosan yang menepi
Lagi-lagi rikuh berbalut rindu
Seperti sajak yang jengah untuk dilantunkan
Karena masih terlalu pagi untuk berucap
Baca >>

© 2009 - Galeri Puisi, All Rights Reserved.

Designed by Galeri Puisi