Kosong bilang isi, isi bilang kosong.
Bila kosong itu isi, bukankah isi itu hanyalah kosong.
Mungkin lebih baik mengisi kekosongan atau mengosongkan yang isi.
Lalu kosong-kosong isi, dan isi-isi kosong.
Sebuah kosong memang memenuhi sebuahnya lagi yang isi.
Isi yang mengosong dan kosong yang mengisi.
Isi yang tertawa di antara senyum-senyum kosong.
Kosong yang percaya di antara ragu-ragunya yang isi.
Ya kosong, ya isi, lalu kosong, lalu isi,
isilah yang kosong, kosonglah yang isi.
Makanlah yang isi, lalu kosong, muntahkan yang kosong, lalu berisi.
Menyanyilah lagu-lagu kosong, sebenarnya isi.
Bila kosong itu isi, bukankah isi itu hanyalah kosong.
Mungkin lebih baik mengisi kekosongan atau mengosongkan yang isi.
Lalu kosong-kosong isi, dan isi-isi kosong.
Sebuah kosong memang memenuhi sebuahnya lagi yang isi.
Isi yang mengosong dan kosong yang mengisi.
Isi yang tertawa di antara senyum-senyum kosong.
Kosong yang percaya di antara ragu-ragunya yang isi.
Ya kosong, ya isi, lalu kosong, lalu isi,
isilah yang kosong, kosonglah yang isi.
Makanlah yang isi, lalu kosong, muntahkan yang kosong, lalu berisi.
Menyanyilah lagu-lagu kosong, sebenarnya isi.
0 comments:
Post a Comment